Posting tamu oleh : Dibya Kusyala
Kuala Lumpur boleh dibilang spot travel terdekat setelah Singapore dari Jakarta. Kalau Anda berpikir bahwa mencari penginapan di KL lebih mahal dibanding Jakarta, ternyata tidak juga, karena ternyata kita bisa mendapatkan penginapan dalam kitaran Rp.100rb-an semalam per orang. Jumlahnya bahkan mencapai puluhan.
Jangan dibayangkan penginapan-penginapan tersebut jauh di tepi kota dengan ruangan yang remang-remang. Penginapan murah tersebut termasuk cukup layak dan berlokasi di tengah kota dengan interior pernak-pernik khas Ikea. Desain menarik dengan luasan cukup, sesuai untuk tidur dengan nyaman selepas jalan-jalan di KL. Ini pun juga dilengkapi dengan hot shower, Air-Conditioning, luggage-deposit dan locker sebagai fasilitas standard penginapan, beberapa mendapat free breakfast kopi-teh-toast, dan beberapa menyediakan peralatan mandi-handuk-selimut gratis. Hemat bukan?
Ada dua kelas akomodasi murah, Hotel atau Hostel. Salah satu hotel yang terbilang murah dan pernah saya coba adalah Tune Hotels, sedangkan untuk hostel saya merekomendasikan 3 buah tempat. Simak review sepenuhnya pada tulisan ini.
Hotel: Tune Hotels
Ini hotel satu jaringan dengan AirAsia. Apabila ada yang terlihat berkedip di halaman "home", biasanya itu adalah promo atau info terbaru. Biasanya promo ditawarkan jauh-jauh hari, sekitar setengah tahun atau setahun sebelumnya. Mirip early bird flight untuk tiket pesawat. Untuk booking diperlukan kartu kredit dengan sistem pembayaran penuh. Untuk dapatkan info terbaru, bisa coba untuk berlangganan newsletter di website itu melalui email.
Tapi apabila sedang tidak ada promo, harga Tune Hotels mirip hotel biasa. Apalagi kalau kita check-in mendadak, harganya pada kitaran 90-an Ringgit atau sekitar Rp.250rb. Jadi sangat dianjurkan untuk tetap waspada dengan newsletter, hehe...
Jenis Kamar & Biaya Permalam
Jenis kamar yang ditawarkan ada tiga: Single (1-single), Double (1-queen size, untuk berdua) dan Twin (2-single). Harga yang ditawarkan tergantung waktu saat kita booking. Saat promo early book (biasanya ditawarkan semingguan untuk 1 tahun berikutnya), bisa gratis atau harga murmer sekitar 1-2 ringgit (Rp 3-6 ribu) saja. Mirip promo freeseat di AirAsia.com.
Tune Hotels - Double Bed
Biaya ini belum termasuk management fee yang selalunya sekitar 10 ringgit atau Rp. 30rb. Harga Tune Hotels ini terhitung untuk 1 bilik dan dapat diisi lebih dari 1 orang. Bahkan salah 1 flyer promo Tune Hotels sendiri menyebutkan 1 bilik double bisa dihuni oleh keluarga kecil dengan 2 orang dewasa dengan 2 anak kecil.
Jumlah pembayaran via online tergantung pada layanan apa saja yang ingin kita gunakan. Berbeda dengan hotel konvensional yang menawarkan fasilitas-fasilitas dalam satu paket, Tune Hotels menguraikan layanan per item (istilah yang digunakan adalah "bayar tambah"/add-on facilities, kalau kita perlukan kita bayar, kalo ngga, ya ngga perlu bayar), contohnya: Air Conditioning, handuk dan alat mandi, hairdryer, TV, wi-fi.
Setiap item ini memiliki jumlah tertentu yang nanti akan ditotal di akhir sesaat sebelum bayar. Layanan standard yang masuk dalam sewa kamar tanpa kita order antara lain listrik, hot shower, dan fan (kipas angin). Sedang internet gratis per 30 menit tersedia di Lobby-Ground Floor.
Lokasi
Lokasi Tune Hotels di KL ada dua tempat, yakni di Downtown KL dan Kota Damansara.
Untuk lokasi Downtown berjarak 100m ke monorail Medan Tuanku, yang sekali jalan ke arah KL Tower, Bukit Bintang atau KL Sentral. Tapi untuk tujuan lainnya seperti KLCC (Petronas Twin Tower), Pasar Seni, dll perlu naik LRT yang terkoneksi dengan stasiun-stasiun monorail.
Lokasi kedua di Kota Damansara berdekatan dengan Sunway Lagoon dan Shopping Kompleks Bandar Utama Damansara (The Curve, IKEA, Ikano Centre). Menuju tujuan-tujuan tersebut maksimum 15 menit dengan biaya taksi berkisar 5 Ringgit atau Rp.15rb.
Keduanya memiliki minimarket Seven-Eleven di Ground Floor-nya. Yang di downtown KL terdapat warung Kopitiam dan warung ‘Subway’ yang menjual paket breakfast-lunch-dinner. Untuk early book sangat direkomendasikan. Excellent value of money.
Hostel
Hostel mungkin belum terlalu familiar untuk kita. Tapi tipologi ini sudah umum bagi traveler dari negara-negara lain, terutama anak-anak muda untuk berkeliling dunia yang bepergian berkelompok dengan biaya seminim mungkin.
Pilihannya ada dua: Private dan Dorm (asrama). Variasi dorm beragam berdasarkan pengisi: laki-laki/perempuan/bercampur dan penawaran kapasitas perbiliknya beragam antara hostel yang satu dengan lainnya, tergantung lahan dan bangunan yang mereka miliki.
Cukup banyak website untuk pemesanan hostel kalau kita klik "book hostel" di Google. Namun biasanya saya book di Hostelworld, yang masih menggunakan kartu kredit juga. Pembayaran sebesar 10% harga bed plus jasa 1US$ sekali pesan. Sedang pelunasan sisanya (90%) dilakukan saat check-in di hostel yang bersangkutan.
Dari puluhan hostel yang ada, bed pada harga kisaran Rp.100rb per orang, saya merekomendasikan 3 tempat :
(1) BackHome Kuala Lumpur, Masjid Jamek
30, Jalan Tun H.S. Lee, 50000, Kuala Lumpur
Hostel ini adalah hostel favorit karena desainnya sangat menarik, walaupun kita tinggal bersama orang lain dalam 1 kamar tapi susunan tempat tidurnya membuat kita seperti memiliki teritori sendiri.
BackHome ini pernah dinobatkan sebagai Best Hostel in Asia 2009 versi Hostelworld.com. Lokasinya dekat dengan Stasiun Kereta Masjid Jamek yang bisa menghubungkan ke LRT KelanaJaya-Putera, dan LRT aliran Sri Petaling dan Ampang. Ketiga aliran LRT ini merupakan tulang punggung transportasi kereta api di Kuala Lumpur.
Desain bangunan dan interior minimalis modern dengan ruang bersama yang nyaman. Disediakan breakfast berupa buah-toast serta kopi-teh yang bebas untuk diisi ulang. Di samping hostel ini pula terdapat restoran Taste of Asia yang kadang suka membagikan makan gratis ke penghuni hostel. Terdapat internet corner dengan harga 1 ringgit per 15 menit. Untuk handuk dan selimut ada sewa terpisah seharga 5 Ringgit atau Rp.15ribu per item. Kamar mandi sharing dengan jumlah cukup banyak.
(2) Bedz KL, Bukit Bintang
58, Changkat Bukit Bintang, Bukit Bintang, 50200, Kuala Lumpur
Bedz KL ini 5 menit jalan kaki ke pusat-pusat perbelanjaan di KL: Sungai Wang - Bukit Bintang Plaza (Fashion), Low Yat - 88 Fahrenheit (elektronik), Pavilion - Lot10 (branded shop), Money Changers, juga tempat makan-makan unik yang beragam. Untuk restoran franchise dan foodcourt FoodRepublic ada di lantai 1 mall Pavilion, sedang kedai-kedai mirip di Kemang ada 1 jalan yang dikenal dengan nama Changkat (bisa jalan kaki 2 menit dari hostel ke arah berkebalikan dengan arah Bukit Bintang), yang akhir-akhir ini lagi naik daun untuk tempat fine-dining.
Di seberangnya terdapat Seven-Eleven dan di lobby ada internet corner 3 ringgit sejam. Kamarnya cukup standard dengan loker. Harganya dah termasuk dengan selimut dan handuk. Sangat tepat untuk bermalam setelah seharian ngider Bukit Bintang. Dekat dengan stasiun Monorail Bukit Bintang yang menghubungkan dengan jaringan monorail-LRT. Setting lokasinya mirip Tune Hotels untuk bepergian seputar KL.
Sejauh ini ini yang paling ekonomis, harga sangat sesuai dengan ruangnya yang efektif untuk menumpang tidur, serta dekat ke titik transportasi dan perbelanjaan.
(3) Reggae Guest House 1 dan Reggae Guest House 2, Pasar Seni
156 & 206, 1st Floor Jalan Tun H.S. Lee, 50000, Kuala Lumpur
Lokasinya di Chinatown yang sebenarnya masih berjarak jalan kaki dari Masjid Jamek. Sangat dekat dengan stasiun LRT Pasar Seni, yang di sampingnya ada Stasiun Bus Klang dan Medan Pasar. Dari dua stasiun bus inilah hampir semua bus berpangkal dan menyebar ke seluruh bagian Kuala Lumpur, bisa ke Batu Caves, Damansara, University Islam Antarabangsa, dll.
Reggae House ini memiliki dua lokasi pada dua sisi ujung Jalan Tun HS Lee. Reggae 1 berbatasan dengan Reggae Bar, sedangkan Reggae 2 berbatasan dengan Seven Eleven ujung satu lagi. Internet gratis di area lobby. Suasananya mirip di rumah sendiri.
Kelebihan hostel ini sangat bersih juga dekat dengan dua titik simpul transportasi (train-bus), tiap malam di jalan yang paralel dengan Tun Lee, terdapat jalan Petaling, tempat berkumpulnya Pedagang Kaki Lima KL.
S e l a m a t - l i b u r a n !
Dari puluhan hostel yang ada, bed pada harga kisaran Rp.100rb per orang, saya merekomendasikan 3 tempat :
(1) BackHome Kuala Lumpur, Masjid Jamek
30, Jalan Tun H.S. Lee, 50000, Kuala Lumpur
Hostel ini adalah hostel favorit karena desainnya sangat menarik, walaupun kita tinggal bersama orang lain dalam 1 kamar tapi susunan tempat tidurnya membuat kita seperti memiliki teritori sendiri.
BackHome ini pernah dinobatkan sebagai Best Hostel in Asia 2009 versi Hostelworld.com. Lokasinya dekat dengan Stasiun Kereta Masjid Jamek yang bisa menghubungkan ke LRT KelanaJaya-Putera, dan LRT aliran Sri Petaling dan Ampang. Ketiga aliran LRT ini merupakan tulang punggung transportasi kereta api di Kuala Lumpur.
Desain bangunan dan interior minimalis modern dengan ruang bersama yang nyaman. Disediakan breakfast berupa buah-toast serta kopi-teh yang bebas untuk diisi ulang. Di samping hostel ini pula terdapat restoran Taste of Asia yang kadang suka membagikan makan gratis ke penghuni hostel. Terdapat internet corner dengan harga 1 ringgit per 15 menit. Untuk handuk dan selimut ada sewa terpisah seharga 5 Ringgit atau Rp.15ribu per item. Kamar mandi sharing dengan jumlah cukup banyak.
(2) Bedz KL, Bukit Bintang
58, Changkat Bukit Bintang, Bukit Bintang, 50200, Kuala Lumpur
Bedz KL ini 5 menit jalan kaki ke pusat-pusat perbelanjaan di KL: Sungai Wang - Bukit Bintang Plaza (Fashion), Low Yat - 88 Fahrenheit (elektronik), Pavilion - Lot10 (branded shop), Money Changers, juga tempat makan-makan unik yang beragam. Untuk restoran franchise dan foodcourt FoodRepublic ada di lantai 1 mall Pavilion, sedang kedai-kedai mirip di Kemang ada 1 jalan yang dikenal dengan nama Changkat (bisa jalan kaki 2 menit dari hostel ke arah berkebalikan dengan arah Bukit Bintang), yang akhir-akhir ini lagi naik daun untuk tempat fine-dining.
Di seberangnya terdapat Seven-Eleven dan di lobby ada internet corner 3 ringgit sejam. Kamarnya cukup standard dengan loker. Harganya dah termasuk dengan selimut dan handuk. Sangat tepat untuk bermalam setelah seharian ngider Bukit Bintang. Dekat dengan stasiun Monorail Bukit Bintang yang menghubungkan dengan jaringan monorail-LRT. Setting lokasinya mirip Tune Hotels untuk bepergian seputar KL.
Sejauh ini ini yang paling ekonomis, harga sangat sesuai dengan ruangnya yang efektif untuk menumpang tidur, serta dekat ke titik transportasi dan perbelanjaan.
(3) Reggae Guest House 1 dan Reggae Guest House 2, Pasar Seni
156 & 206, 1st Floor Jalan Tun H.S. Lee, 50000, Kuala Lumpur
Lokasinya di Chinatown yang sebenarnya masih berjarak jalan kaki dari Masjid Jamek. Sangat dekat dengan stasiun LRT Pasar Seni, yang di sampingnya ada Stasiun Bus Klang dan Medan Pasar. Dari dua stasiun bus inilah hampir semua bus berpangkal dan menyebar ke seluruh bagian Kuala Lumpur, bisa ke Batu Caves, Damansara, University Islam Antarabangsa, dll.
Reggae House ini memiliki dua lokasi pada dua sisi ujung Jalan Tun HS Lee. Reggae 1 berbatasan dengan Reggae Bar, sedangkan Reggae 2 berbatasan dengan Seven Eleven ujung satu lagi. Internet gratis di area lobby. Suasananya mirip di rumah sendiri.
Kelebihan hostel ini sangat bersih juga dekat dengan dua titik simpul transportasi (train-bus), tiap malam di jalan yang paralel dengan Tun Lee, terdapat jalan Petaling, tempat berkumpulnya Pedagang Kaki Lima KL.
S e l a m a t - l i b u r a n !
PS. Artikel ini ditulis secara objektif berdasarkan pengalaman pribadi dengan tanpa adanya keterlibatan dan kerjasama terkait dengan pihak maskapai penerbangan AirAsia maupun manajemen Tune Hotels.
Profil Kontributor
Dibya, teman saya, adalah pecinta jalan-jalan yang kini bekerja sebagai lecturer di Kuantan, Malaysia. Profesi ini secara tidak langsung memberikannya banyak waktu untuk berjalan-jalan. Untuk tahun depan, ia sudah menjadwalkan hari-harinya untuk agenda jalan-jalan sepanjang tahun (dengan berburu tiket pesawat promo murmer). Tulisan-tulisan Dibya lainnya dapat diikuti di Dibya Kusyala's Notes.