Posting tamu oleh : Dibya Kusyala
FREE SEATS adalah promo yang ditunggu-tunggu oleh pelanggan AirAsia, untuk bisa berjalan-jalan dengan biaya yang sangat terjangkau. You know lah... Harga tiket pesawat adalah salah satu elemen pembiayaan yang signifikan, ketika kita merencanakan sebuah perjalanan. Apalagi ke mancanegara.
Dalam setahun kalo tidak salah ada 2 periode untuk promo kursi gratis ini. Sekitar tengah tahun untuk penerbangan semester awal tahun berikutnya, dan akhir tahun untuk pertengahan sisanya. Promo ini menandai tanggal-tanggal penerbangan baru yang siap ditawarkan. Waktu promo berlangsung (biasanya dalam 5 hari) terdapat 1 juta tiket dengan management fee, biaya bahan bakar, dan harga tiket gratis alias 0 (zero).
Supaya sukses memburu tiket gratis, sebelumnya perlu dipahami tentang elemen penyusun tiket penerbangan. Sehingga kita tahu dan tidak kaget bahwa tiket yang kita book kadang tidak benar-benar ‘free’. Apabila kita tidak awas, elemen tersebut akan tetap aktif dan buntutnya akan kita bayar juga. Padahal mungkin tidak perlu dan sebenernya masih bisa di-’cancel’.
Jadi kesimpulannya, tujuan utama kita dalam hunting tiket murah adalah membayar hanya untuk jasa/layanan yang kita perlukan saja. Sehingga total biaya tiket menjadi maksimal (murahnya).
Biaya-Biaya Wajib
Elemen wajib ada 2, yaitu: (1) Pajak bandara dan (2) Biaya pengurusan pembayaran melalui internet yang kemudian disebut 'Convenience Fee'. Convenience fee ini baru berlaku bila kita menggunakan kartu kredit, tapi kalau kita menggunakan kartu debet, convenience fee ini selalu gratis).
Biasanya untuk bandara di luar Indonesia, pembayaran tiket sudah mencakup pajak bandara yang biayanya telah dicantumkan ketika booking tiket yang dibayar online dengan kartu kredit. Sedangkan untuk bandara-bandara di Indonesia, pajak bandara harus kita bayarkan on the spot di terminal keberangkatan setelah check in untuk terbang.
Jadi jangan lupa kalau mau terbang, siapkan uang tunai. Pajak penerbangan domestik sekitar Rp30.000,-. Bandung kalo tidak salah paling murah dengan harga pajak Rp75.000,-, Medan Rp100.000,-, dan yang termahal bandara-bandara int’l seperti Cengkareng, Juanda dan Ngurah Rai sebesar Rp150.000,-. Sedangkan pajak bandara untuk penerbangan internasional beragam.
Untuk Warga Negara Indonesia, jangan lupa juga membawa NPWP atau Surat Keterangan Tertanggung Pajak dengan pelengkap Kartu Keluarga, karena bila anda tak mendapat stempel bebas fiskal, uang 2,5 juta Anda akan melayang. Duit segitu mending buat sumbangan bagi yang perlu. :D
Biaya-Biaya Opsional
Elemen lainnya gw istilahkan sebagai biaya-biaya opsional. Yang bisa kita pilih terkait dengan jasa yang ditawarkan dan yang kita perlukan. Termasuk dalam biaya ini antara lain bagasi, asuransi keselamatan, pemilihan kursi, dan penjemputan dari bandara ke hotel/lokasi tertentu di wilayah tujuan.
Biaya opsional seperti disebutkan sebelumnya, antara lain :
- Bagasi. untuk 15 kg pertama biayanya 20RM/setara Rp60.000,-
Pilihannya beragam, ini bisa dilihat dan dipilih pada tahapan booking. Terdapat opsi yang benar-benar free alias tidak bayar dengan memilih ‘no bag checked’. Maksudnya, tidak ada barang yang masuk bagasi, tapi kita masih dibolehkan memasukkan 1 handbag berukuran sedang dengan berat tidak melebihi 7 kg ke dalam kabin/badan pesawat. Pengetatan bagasi dah mulai awal 2010 untuk penerbangan AirAsia. Bila kelebihan, setiap kilonya didenda Rp45.000,- di Indonesia, atau 20RM di Malaysia. Tinggal dikalikan saja, dijamin manyun. ): - Asuransi keselamatan. Besarnya 18RM atau sekitar Rp60.000,-
Tidak wajib, kita boleh melakukan penggagalan dengan menekan tombol cancel di kolom uraian tarif di sebelah kanan halaman booking. - Pemilihan kursi, ada 2 jenis pemilihan kursi, hot-seats & ordinary-seats.
Hot-seats adalah kursi di depan dan tengah yang dekat dengan pintu keluar darurat, dihargai senilai 25RM atau Rp75.000,-. Sedangkan ordinary-seats (kursi selain hotseats), dihargai senilai 5RM atau Rp15.000,-. Cancel pada pilihan ini akan ditempatkan dimana saja pada saat check in. Dan kita tak dikenakan biaya apa pun. - Penjemputan (shuttle bus/van, sky-bus dll). Fasilitas ini akan mengantarkan kita pada saat datang di tempat tujuan. Jasa ini boleh untuk tidak kita pilih. Kalau pengalaman gw, cukup browsing atau membaca wikitravel dan blog-blog jalan-jalan lainnya, pilihannya lebih beragam dan seringkali jatuhnya lebih hemat.
Freeseats kali ini gw mencetak hattrick dengan mendapatkan 6 ticket return secara gratis. Paling hanya membayar pajak bandara dan convenience fee saja.
Tipsnya :
- Lakukan perburuan malam hari sekitar midnight di Malaysia dan Singapore, karena basis web AirAsia disana, ini bila koneksi internetnya lambat. Tapi untuk koneksi yang cepet kapan aja juga seringnya sukses.
- Hindari pemesanan weekend atau liburan karena jumlah freeseat-nya sedikit. Biasanya yang sukses dapat kursi ini yang berburu di awal-awal masa promo. Penerbangan midweek peluang dapatnya lebih besar yaitu Selasa-Rabu. Fokus pada akhir-akhir periode terbang yang ditawarkan, freeseats ditawarkan lebih banyak.
- Cari tujuan-tujuan yang kurang lazim, karena tujuan yang favorit sudah diincar oleh pemburu profesional, sekalian berpetualang. Rute Kuala Lumpur-Surabaya lebih banyak ditawarkan untuk promo dibanding Kuala Lumpur-Bandung atau Kuala Lumpur- Jakarta misalnya, meski jumlah penerbangan ke 2 rute ini jauh lebih banyak.
- Gunakan koneksi internet yang kuat, misalnya wi-fi kantor dicurigai lebih mantap dibanding modem-broadband. Dan kalau sudah masuk ke halaman booking jangan ditutup/close. Tapi maintain dan ubah-ubah isiannya saja. Misalnya dengan mengganti isian tanggal atau destinasinya saja. Dan perbarui penawaran AirAsia klik ‘update’, kalau ditutup dia akan kembali dari awal lagi dan mengantri lama dengan pemburu lainnya.
- Jangan melakukan multitasking entry for hunting, 1 hunt 1 moment, dan perlu bersabar. Eksekusi 1 proses agak lebih lambat jadi sambil melatih kesabaran.
- Jangan cepat menyerah meski ada tulisan buzz.. buzz.. Refresh ketiga/keempat kadang baru mulai sukses.
- FYI, favourite destinations seperti HK, Bali biasanya ditawarkan bukan 0 tapi masih ada harga. Tapi dibanding harga normal masih dijamin lebih miring, itu sudah lumayan banget. Harganya setara dengan 'harga setara bus malam', contohnya KL-Bali Rp150.000,- atau KL-HK Rp300.000,-.
- Agar tidak ketinggalan, sebaiknya sign up untuk buletin Reda!ert eNewsletter yang disediakan pihak AirAsia, siapkan nomor kartu kredit yang siap pakai punya sendiri atau saudara, dan paspor bagi yang belum memilikinya.
PS. Artikel ini ditulis secara objektif tanpa adanya keterlibatan dan kerjasama terkait dengan pihak maskapai penerbangan AirAsia.
Profil Kontributor
Dibya, teman saya, adalah pecinta jalan-jalan yang kini bekerja sebagai lecturer di Kuantan, Malaysia. Profesi ini secara tidak langsung memberikannya banyak waktu untuk berjalan-jalan. Untuk tahun depan, ia sudah menjadwalkan hari-harinya untuk agenda jalan-jalan sepanjang tahun (dengan berburu tiket pesawat promo murmer). Tulisan-tulisan Dibya lainnya dapat diikuti di Dibya Kusyala's Notes.
0 comments:
Post a Comment