Monday, May 12, 2008

Backpacker-Wannabe Goes to Bintan, Kepulauan Riau

Posting tamu oleh Anida Dyah Pratiwi

Ceritanya, karena 2 tahun itu masih lama ya bo buat gw sampe akhirnya bisa backpacking ke Eropa… Akhirnya gw memutuskan untuk backpacking ke Indonesia dulu. Target gw pokoknya minimal 1-2 bulan sekali gw harus pergi ke tempat yang belum pernah gw datengin sebelumnya. Itung-itung latihan manggul backpack sekaligus menyukseskan gerakan Visit Indonesia Year 2008 hehe…

Kata “backpacking” itu gw terjemahkan dalam dua arti:
literally carrying only backpack with our body, sama travelling dengan budget seminim mungkin.

Dan gw gak main-main dengan kata “seminim mungkin”. Setelah mencari dan memilah keberadaan temen2 gw dari phonebook dan fs friends list, terpilihlah Pulau Batam dan Pulau Bintan sebagai sasaran gw!

Lokasi Pulau Bintan, Kepulauan Riau.

Kenapa Bintan?
Pertama karena namanya masih lumayan asing di telinga orang-orang yang hidup di pulau Jawa. Hehe alesan yang agak udik memang. Banyak yang gak tau Bintan itu ada dimana. Kayanya pulau itu ditempat antah berantah gitu. Eksotis. Mengundang pertanyaan. Kalo gw bilang gw mo liburan ke Bali, orang paling cuma bilang ‘oooh Bali, ah udah biasa‘. Kalo yang ini kan kesannya petualang banget. Hehe yeah right.

Tapi ada juga sih temen gw yang pas gw kabarin:
“Bu, minggu depan gw mo liburan ke Bintan loooh… cihuuuy!!!”
Temen gw dengan lempeng-nya bilang:
“Ngapain cihuy-cihuy, bukannya deket sama tempat lo kerja skrg…?
“…(bingung)… Fit, bukannya lo dari Pekan Baru ya, Bintan itu kan di Kepulauan Riau??!”
“…oooh ya ampuun… gw pikir Banten!”

Yah begitulah.

Selain itu gw denger di Bintan itu pantainya bagus banget, masih putih dan jernih, surga snorkeling and diving juga, makanya banyak dikelola sama resort asing. Belum lagi seafood-nya yang fresh & yummmmmy dan bisa disantap di tepi sungai bakau. Ehhmm satu lagi, faktor daya tarik Bintan yg lebih besar tepatnya karena di Kota Tanjung Pinang (ibukota Kep. Riau) ada 3 mantan temen kost gw yang orang asli sana. Jadi, sudah bisa dipastikan bebas biaya makan, penginapan, transportasi dan curhat colongan hehehe…

Kan backpacker, cuma modal tiket Air Asia PP doang…

Kenapa Batam? Bukannya di Batam cuma ada mall doang?
Buat gw Batam memang cukup membosankan. Gersang. Isinya kalo gak perumahan, ruko, ya mall. Tapi…. karena temen gw punya pacar disana yang katanya juga menjamin transportasi dan akomodasi, tempat ini jadi naik harkat dan martabatnya di mata gw hehe. Dan… Harga tiket pesawat ke Bandara Hang Nadim Batam lebih murah daripada ke Bandara di Kijang, Bintan hehe…. Lagi-lagi.

But Kepri really is beautiful. Secara gw anak gunung yang dibesarkan oleh G. Merapi, G. Sumbing, G. Sindoro dan gunung-gunung Jateng lainnya, jadilah selama di kapal ferry dari pelabuhan Telaga Punggur, Batam ke Tanjung Pinang gw dibuat bengong ngeliat pulau-pulau kecil nan cantik dengan pasir putih dan pohon bakaunya. Pulau di mana-mana. Malah ada pulau yang kecil banget yang satu puteran paling juga gak sampe 5 menit. Gw paling suka liat jalinan kayu di dermaga sederhana yang ada di rumah-rumah nelayan itu. Sooo traditional. Sooo vernacular. Sooo pretty.

Pulau Bintan.
Foto (c) Anida Dyah Pratiwi, 2008


Kehidupan masyarakat Tanjung Pinang pun mengingatkan gw dengan kehidupan orang-orang Malaysia terutama yg tinggal di pesisir seperti Johor. Bahkan beberapa kawasan di KL pun masih mirip. Lots of open spaces. Rata-rata kedai makan meletakkan mejanya di halaman depan yang terbuka. Kalau kita pergi ke Akau (pusat jajanan tradisional orang-orang chinese disana), kita bisa pesen otak-otak, es sekoteng jagung, jus jagung (??!), gorengan dan hidangan lain sambil menikmati udara luar. Hmm… nikmat.

Setelah gw tanya-tanya, rata-rata orang sana juga lebih merasa dekat dan bersodara dengan Malaysia dibandingkan dengan orang Indonesia sendiri. Yaiyalah, ke Jkt PP hampir sejuta sndiri. Ke Malaysia PP paling cuma abis 150ribu. Kalo ditanya-tanya sama imigrasi mereka paling cuma jawab “…nak check-up hospital.” Udah. Beres. Miris juga ya… ati-ati aja ilang lagi satu propinsi kita.

Well, so far it’s been a very great experience travel around with low budget. Makasih banget buat temen-temen yang udah bayarin hotel di Batam, jasa antar jemput, makan siang, makan malam, aneka seafood yg luar biasa lezatnya, nemenin gw snorkeling sampe gosong, berbaik hati mau share Kayak dan Jetski-nya hehe…

Bisa gak ya ke Eropa modal tiket pesawat PP doang huehehehe. Sluuuuurp…

Kalo ada yang mo ngajakin backpacking lagi… hayu atuh!


Profil Kontributor
Anid, teman (& mantan kolega saya, hehe), kini bekerja di sebuah konsultan environmental graphic di Karawaci, Banten. Mempunyai hobi fotografi dan jalan-jalan. Anda dapat melihat tulisan & jepretan Anid lainnya di bitter sweet & Nidnod's Photostream.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Web Hosting