Showing posts with label Peak District. Show all posts
Showing posts with label Peak District. Show all posts

Wednesday, May 12, 2010

Peak District Journey (Part-2)

Posting tamu oleh: Yuke Listi

S
ambungan dari Peak District Journey (Part-1)

Minggu, 27 September 2009: Tujuan Selanjutnya, Haddon Hall
Kami berempat baru bangun pagi jam 8. Tinggal di hostel semuanya harus dilakuin sendiri, tempat tidur dibongkar dan pasang seprai nya sendiri, dan check out harus dilakukan sebelum jam 10 pagi.

Pada hari sebelumnya si pemilik hostel sudah menanyakan apakah kami mau bayar untuk sarapan atau tidak. Kami memlilih untuk tidak mengambil sarapan, abisnya harus bayar £5.00 lagi per-orang. Sebagai orang Asia kami rasa itu kelewat mahal buat sarapan. Akhirnya kami memesan kopi dan teh sebelum pergi. Cukup dengan £1.00/orang udah dapet 4 gelas minuman hangaat. Hmmm... :) Bekal sandwich dan cake kami juga belum habis, jadi bisa untuk mengganjal sedikit.

Hari ini kami menentukan untuk melakukan perjalanan ke Haddon Hall, katanya juga dipake sebagai lokasi syuting "Pride and Prejudice" (2005). Haddon Hall letaknya dekat dengan Bakewell yang ga gitu jauh dari Youlgrave tempat kami menginap.
"Haddon Hall is an English country house on the River Wye at Bakewell, Derbyshire, one of the seats of the Duke of Rutland, occupied by Lord Edward Manners and his family. In form a medieval manor house, it has been described as the most complete and most interesting house of [its] period." - Wikipedia
Menurut informasi, jalan dari Youlgrave ke Haddon Hall ga begitu jauh, sekitar 1 jam. Hmmm... Kalau dari hostel jam 10, berarti masih bisa brunch di Haddon Hall jam 11, berangkat!!

Perjalanan Menuju Haddon Hall
Akhirnya kami jalan kaki dari Yougrave ke Haddon Hall. Tidur di hostel ternyata cukup membuat tubuh kami nyaman, buktinya kami merasa sangat segar dan penuh energi hari ini. ;)

Berpetualanglah 4 wanita pemberani. Kenapa saya bilang pemberani? Karena kami punya peta tapi ga bisa mengartikannya, kami melangkah kemana kaki kami melangkah saja tanpa tau medan. Yang kami tau tujuan kami ke Haddon Hall.


4 Wanita Pemberani siap berangkat menuju Haddon Hall.
Fot0 (c) Yuke Listi, 2009


Perjalanan dari Youlgrave ke Haddon Hall super duper menakjubkan! Lahan hijau membentang, sungai yang dialiri air yang sangat jernih, domba dan sapi berada di lahan hijau yang luas, ditambah lagi orang-orang yang ramah ketika bertemu di jalan.

Pernah kami hampir tersesat (karena kami memilih jalan menurut perasaan dan mencoba-coba aja, hehe) lalu kami bertemu dengan salah seorang kakek, beliau lah yang menunjukkan jalan ke arah yang benar. Si kakek sendiri tinggal di Youlgrave bersama anjingnya, dan sangat menikmati masa pensiunnya. Begitulah hidup disini, mereka senang tinggal jauh dari kebisingan dan polusi kota.

Lanjuut! Di perjalanan salah seorang teman kami nyeletuk, "Wah, indah banget ya... Saya udah senang seandainya pun kita ga sampai ke Haddon Hall." Dan, sampailah kami di Haddon Hall setelah 2.5 jam jalan. Yang ternyata hari ini TUTUP!

Dari kemarin Haddon Hall ini dipakai untuk pesta pernikahan. Sedikit kecewa dan takjub! Kami melihat sedikit dari luar, sepertinya tamannya sangat indah. Dan gimana ga takjub kalau ada yang bisa menggelar pesta pernikahan di sana. Jadi penasaran gimana acara pernikahannya ya? Pasti unik dan sangat Inggris banget...

Yaaah, mau ga mau kami harus melanjutkan perjalanan ke Bakewell, perjalanannya ga terlalu jauh katanya, jadi kami memutuskan untuk melanjutkan jalan kaki. Walaupun ga terlalu jauh, tapi ternyata ada medan yang harus di daki, aduuuh cape juga, tapi seneng sih. Lama-lama laper juga jadinya, tapi disini gada makanan selain rumput dan daging yang masih idup. Daging yang masih idup = Domba dan Sapi ;P

Pasar Kaget
& Cafe "Lantai Atas"
Ternyata perjalanannya memang tidak terlalu jauh, kira-kira 1.5 jam kami sudah sampai di Bakewell. Di tengah jalan kami menemukan pasar kaget, mereka jual barang-barang antik (dan second hand).


Pasar Kaget!

Fot0 (c) Yuke Listi, 2009

Banyak barang-barang yang menarik seperti buku cerita yang udah kuno, perhiasan jaman kerajaan Victoria, mainan anak-anak, sampe peralatan berkebun yang udah bekas juga ada. Saya sendiri udah sangat lapar, jadi saya tidak tertarik untuk melihat-lihat. Teman saya mendapatkan bros dan kalung vintage yang dijual cukup murah.

Dari pasar kaget kami langsung menuju ke tengah kota Bakewell dan langsung mencari tempat makan! Lapaaaar... Lalu ketemulah sebuah restoran yang bernama "Upstair Cafe". Emang letaknya di lantai atas, duuuh males mikir nama keknya yang punya, hehehe... Tadinya pengen makan fish and chips pinggir jalan aja, tapi berhubung dingin dan capek, rasanya gpp deh mengeluarkan sedikit uang untuk duduk dan menghangatkan tubuh, ;)


Makan siang kami di Upstair Cafe.
Fot0 (c) Yuke Listi, 2009

Tempat makannya sangat ramai sampe harus waiting list. Makanannya enak dan mengenyangkan, harganya juga tidak terlalu mahal, kami habis kira-kira £8.00, udah kuenyaaang banget.

Setelah makan kami melanjutkan untuk jalan-jalan di sekitar kota Bakewell, ternyata kotanya kecil, dalam setengah jam kami udah mengitari kotanya. Ada museum Old House tapi sayangnya kami tidak sempat masuk, walaupun udah sampe di depan museumnya, mengingat kami harus mengejar bus untuk ke Matlock sebelum kembali ke Loughborough.

FYI, hari Minggu gini semua public transportation tampak menurunkan jam terbangnya, jadi hati-hatilah kalau mau pake kendaraan umum, benar-benar di-cek jam keberangkatannya atau kamu harus menunggu 2 jam, paling apes kalau udah gada lagi bus yang beroperasi.

Berkeliling di Matlock

Berangkatlah kami dari Bakewell ke Matlock. BUSEEET... Mahal bener busnya! One way aja sampe £3.20. Ya emang jauh sih tempatnya, tapi tetep aja nyesek, huhuhu... Ya gpp deh, kalo disuruh jalan mungkin kami baru sampai di Matlock jam 7 malem, hehe...

Naek bus sampai di Matlock kira-kira 30 menit (tiba di sana jam 3 sore). Bingung mau ngapain lagi, akhirnya kami puter-puter Matlock. Rencana pengen ke Matlock Bath, katanya disana lebih banyak yang bisa didatengi, tapi aaah udah capek jalan.

Kami duduk-duduk di bangku taman, ada pagelaran musik klasik, lihat anak-anak bermain di playground, katanya sih taman ini ada sejak jaman Victoria (sejak Queen Victoria jadi ratu Inggris). Di dekat taman ada bukit kecil. Di atas bukitnya ada tugu perang, pas di bawah tugu ada taman makan pahlawan. Dari atas bukit sini kami bisa melihat kota Matlock.


Bersantai di taman Matlock.
Fot0 (c) Yuke Listi, 2009

Cukup perjalanan kali ini, waktunya pulang ke Loughborough. Berangkatlah kami ke Railway Station. Sampai di sana...

WHAAAT??!
Ternyata kami ketinggalan kereta 5 menit yang lalu!

Terpaksa menunggu 2 jam lagi untuk kereta selanjutnya, gini deh kalo hari Minggu. :( Akhirnya kami memutuskan untuk duduk-duduk di sebuah pub sebelum ngambil kereta yang jam 7. Sambil nunggu kami memesan teh hangat dan Nachos. Tidak terasa sampai juga waktu kami untuk pulang.

Selamat tinggal Peak District, semua pengalaman dan perjalanan bersama teman-teman disini bakal selalu membekas.

Y Cinantya
Loughborough, 6 Oktober 2009




Profil Kontributor
Yuke, lulusan salah satu universitas swasta favorit di Bandung ini kini sedang melanjutkan pendidikannya di Inggris. Tulisan Yuke lainnya dapat dibaca di blog pribadinya: Anakiyoek - yuke's Blog

Friday, May 7, 2010

Peak District Journey (Part-1)

Posting tamu oleh: Yuke Listi
"The Peak District is an upland area in central and northern England, lying mainly in northern Derbyshire, but also covering parts of Cheshire, Greater Manchester, Staffordshire, and South and West Yorkshire. Most of the area falls within the Peak District National Park, whose designation in 1951 made it the first national park in the British Isles. [...] With an estimated 22 million visitors per year, the Peak District is thought to be the second most-visited national park in the world (after the Mount Fuji National Park in Japan)."
- Wikipedia, 2010
Buat yang suka hiking dan jalan-jalan, mungkin catatan ini bisa sedikit memberikan informasi.

Awalnya...

Tujuan utama kami ke Peak District adalah ingin mengunjungi Chatsworth House. Saya ke sana bareng dengan 3 orang teman saya. Puti, Asta, dan Maggie. Maggie adalah teman kuliah saya yang berwarganegara Cina. Seminggu sebelumnya, Maggie lah yang punya usul buat ke Peak District. Lalu saya ajak Asta, dan Asta mengajak Puti. Semua urusan baru deal 2 hari sebelum berangkat, bahkan rencana perjalanan kami atur dadakan. Kadang-kadang emang lebih seru gitu... :)

Sabtu, 26 September 2009: Menuju
Chatsworth House
Kami berangkat dari Loughborough sekitar pukul 8 AM, langsung ke railway station beli tiket return ke Matlock. Lumayan murah waktu itu, sekitar £9.00. Membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk sampai di Matlock dari Loughborough. Dari Matlock kami langsung ke Chatsworth House dengan bus.

Sebenernya bisa beli bus yang return (Matlock-Chatsworth-Matlock) dengan harga £3.00. Berhubung kami menginap di
Youlgrave, maka kami membeli yang one way seharga £1.85.

Chatsworth House, lokasi syuting film "Pride and Prejudice"
15 menit kemudian, kami tiba di Chatsworth House. Fee masuknya £10.00 dengan menunjukkan ID Student. Lumayan... ;) Di sini kalo student bisa dapet diskon macem-macem, hehehe...


Chatsworth House, tempat syuting film
"Pride and Prejudice" dan "The Dutchess".


Dengan £10.00 ini, kita sudah bisa masuk ke rumahnya dan jalan-jalan di tamannya. Worthed banget deh! Tamannya gueedeeee, dan rumahnya juga ga kalah gedenya. Keasrian Inggris jaman dulu masih kerasa banget. Kabarnya sih rumah beserta tamannya di pake syuting film "Pride and Prejudice" (2005) dan "The Dutchess" (2008).

Orang Indonesia pada umumnya lebih mengenali Edensor (baca: Enzer), karena sempat diangkat melalui novel Andrea Hirata. Edensor sendiri tuh desa keciiiil banget, dan menurut saya gada yang begitu menarik di dalamnya. Tapi kalo mau ke sana, tempatnya bersebelahan banget dengan Chatsworth House.

Gak kerasa, di dalam Chatsworth House kami menghabiskan waktu sekitar 5 jam!

Jam 4 sore kami keluar dari sana menuju Youlgrave, desa tempat penginapan kami. Bus yang menuju ke Youlgrave ga bisa didapet dari Chatworth, harus jalan kaki ke Baslow. Chatworth House - Baslow sekitar 30 menit by foot. Sampe di bus stop-nya harus nunggu lagi, memang bus antar desa gini suka jarang.

Dari Baslow kami harus ke Bakewell dulu untuk ngambil bus yang ke Youlgrave. Mahal juga sih jadinya, kira-kira abis lebih dari £3.00 (Baslow-Bakewell £1.70 + Bakewell-Youlgrave £1.90). Cuma kalo harus jalan kaki rasanya udah ga sanggup... :(

Youlgrave, Menikmati Suasana Pedesaan Inggris

Youlgrave adalah nama sebuah desa kecil di Peak District. Mungkin karena kami telat mencari penginapan, akhirnya ga dapet tempat yang dekat dengan kota, menginaplah kami di Youlgrave. Ga kebayang sebelumnya bakal nginep di desa kecil di Inggris, tapi disinilah kami :) dengan modal £10.00 udah bisa nginep di YHA (hostel).

Kamarnya lumayan, satu kamar menampung 8 orang, kami sendiri ber-4, ditambah 2 orang lagi yang udah ada disana. Kamarnya khusus wanita, buat saya sih jadi jauh lebih nyaman.

Oh iya, hari ini kami sarapan dan makan siang dengan bekal sandwich yang udah disiapin dari rumah, maksudnya biar ngirit. :) Tapi, di Youlgrave ternyata susah cari tempat makan malam. Apalagi karena Youlgrave merupakan desa kecil, mereka kasih harga seenaknya. Muahaal!! :(

Per-orang kami habis sekitar hampir £10.00 buat makan malam. Tapi udah kenyang banget sih, plus nyobain suasana Restoran di desa Inggris. Sebenarnya gak tepat kalo dibilang Restoran, lebih tepatnya Pub, tapi Pub disini bisa berubah-ubah fungsinya, kebetulan pas kami dateng masih jam buat makan malam keluarga, jadi masih banyak anak kecil dan ga banyak orang yang minum-minum.

Suasana di Youlgrave seperti umumnya pedesaan, orangnya ramah-ramah, selalu nyapa kalo ketemu di jalan, pokoknya asik deh! Ngobrol-ngobrol dengan penduduk setempat, mereka bilang Youlgrave ini terkenal dengan mining-nya, dan dulu hostel tempat kami menginap adalah toko sepatu sekaligus penginapan. Berasa di film-film Inggris gitu deh.

Setelah dinner, kita langsung pulang ke hostel dan tidur.
Cukup melelahkan hari ini...

Bersambung ke Peak District Journey (Part-2) - coming soon


All photos (c) Yuke Listi, 2009.




Profil Kontributor
Yuke, lulusan salah satu universitas swasta favorit di Bandung ini kini sedang melanjutkan pendidikannya di Inggris. Tulisan Yuke lainnya dapat dibaca di blog pribadinya: Anakiyoek - yuke's Blog

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Web Hosting