Sunday, April 4, 2010

Perjalanan 3 Negara : Singapore - Phuket - Hat Yai - KL (Part-4)

Posting tamu oleh: Arlinda Wibiayu

Sambungan dari Perjalanan 3 Negara : Singapore - Phuket - Hat Yai - KL (Part-3)

Last Day in Singapore

Hari ini merupakan hari terakhir saya di Singapore, pastinya harus beli oleh-oleh dong. Kami putusin untuk check-out dan titip tas di hostel, karena batas check-out jam 12. Daripada kami buru-buru, mendingan check-out langsung aja.

Saya putusin untuk lihat-lihat ke Bugis Street, yang kata orang pusatnya oleh-oleh murah di Singapura. Ternyata memang bener sih, tapi jangan segen untuk nawar deh. Lumayan kok jadi bisa beli lebih banyak kan. Karena temen saya ada yang bisa bahasa mandarin, jadinya dialah yang diminta untuk jadi jubir tawar-menawar.

Selese lihat-lihat ke Bugis Street dan Bugis Junction, kami putusin cari makan. Kami ngeliat kedai nasi lemak di pinggir jalan North Bridge. Ternyata disinilah kami ngeliat Cozy Corner Hostel yang direkomendasikan oleh Kang Ocon. Kami pesen nasi lemak seharga 2 dollar dan teh tarik pastinya. Selese makan kami masih pengen jalan-jalan ke Vivo City sekalian nuker dollar sama mau beli SD card 4 giga yang saat itu cuma 14,5 dolar (saat itu berasa murah banget, ternyata harganya sama aja kayak di Jakarta ding).

Setelah dari Vivo City kami putusin untuk balik ambil tas biar gak ketinggalan pesawat yang akan membawa kami ke Phuket. Karena belum sempet lihat-lihat di sekitar Little India kami putusin untuk lihat-lihat daerah sekitar situ sambil mau beli air minum. Ternyata souvenir yang kami beli di Bugis Street bisa lebih murah di Little India, sebel deh. Tapi ya sudah lah…

To Phuket by Tiger Airways
Pesawat kami akan berangkat jam 18.30 dari Singapura, maka kami harus segera berangkat biar gak ketinggalan pesawat. Biar cepet kami putusin untuk naik MRT aja.

Saya pesen tiket ke Phuket melalui maskapai Tiger Airways, seperti yang dibilang Ikman, Tiger itu salah satu budget airlines Singapura. Jadi terminalnya pun tersendiri di Budget Terminal. Jadi dari Changi terminal 2 ada free-shuttle bus yang membawa ke budget terminal. Gampang kok karena di sini banyak plang petunjuk arah.

Nah untuk ke Changi by MRT jangan lupa untuk ambil MRT East-West tujuan Pasir Ris/Changi, trus harus turun di Tanah Merah lalu ganti MRT yang ke Changi. Trus karena gak mau rugi kami ambil deposit yang ada di EZ Link card kami dulu dong, lumayan.

Walaupun budget airlines, tapi pilotnya bule euy. Jadi tenang naiknya.

No liquid more than 100mL, please!
Iya gara-gara saya gak sempet cari cairan pencuci contact-lens yang volume kecil, saya bawa yang gede (kalo gak salah 300mL). Ternyata gak boleh masuk cabin, jadi saya harus buang deh padahal masih baru. Tapi katanya kalo masuk bagasi boleh-boleh aja kok. Padahal di Jakarta lolos aja ya.

Phuket, here I come…
Penerbangan Sing-Phuket cuma butuh waktu 1 jam. Begitu sampe di Phuket International Airport, kami kembali harus antri di tempat pemeriksaan passport. Saya pikir akan susah nih bahasa Inggrisnya. Ternyata pada bisa bahasa melayu lho. Mungkin karena Phuket termasuk Thailand Selatan yang lebih deket ke Malaysia ya. Trus mereka bilang “Di sini banyak yang kaya kamu,” sambil nunjuk kerudung saya. Alhamdulillah deh kalo gitu. Gak akan susah cari makan deh.

Selepas pemeriksaan passport, saya lihat banyak agen tour wisata yang nawarin jasanya. Karena dari hasil browsing katanya Sea Angel bagus, kami putusin langsung booked untuk keesokan harinya. Dan gak tau kenapa tertulis 1800 bath, tapi jadi diskon 900 bath. Udah 900 bath tapi pengen nyoba nawar lagi sih, walaupun gak sukses.

Dari airport kami putusin pake taxi meter biar aman aja. Taxi meter ada di sebelah kanan pintu keluar. Kami cukup beli semacam kupon di loket sambil nunjukin alamat penginapan. Saya kasih aja alamat penginapan yang diemail ke email saya dengan versi Thai dan Latin.

Karena udah malem kami gak bisa lihat pemandangan pulau ini. Penginapan kami ada di daerah Patong dan ternyata penginapan kami gak jauh sama Banzaan Mall yang ada jaringan swalayan besar asal Perancis. Ya ampyun tetep ya.

I only speak English little...
Begitu sampe di Sea Blue Phuket Guesthouse (nama penginapan kami), saya seneng banget karena tempatnya jadi satu sama pharmacy. Berhubung saya harus beli cairan pencuci contact-lens. Saya dapet, tapi merek lokal gitu deh. --Later on, saya baru tau kalo mata saya infeksi gara-gara pake produk ini. Jadi saran saya, beli yang mereknya jelas deh--

Begitu masuk kami langsung disambut pengurus penginapan yang dengan sigap langsung bawain tas kami yang segede-gede gaban ke kamar kami di lantai 3. (Gila deh, sekali angkat 3 tas, ke lantai 3 pula, ckckck) Ternyata mereka gak begitu bisa bahasa Inggris (tapi kok dari email, kayak yang bisa lancar ngomong ya. Saya juga heran) Rada bingung juga mau tanya-tanya, tapi ya sudah lah. Nanti tanya-tanya sama orang aja.

Nicest Room
Kami pesen kamar yang bisa untuk 3 orang, yang katanya sih ‘our nicest room’ dan memang kamarnya very spacious and comfortable (ada TV and kulkasnya gitu, jadi gak berasa backpacking). Karena masih excited kami putusin jalan-jalan sebentar di sekitar penginapan. Kami ke mall, untuk lihat-lihat sekalian beli makanan untuk besok pagi karena kami akan dijemput jam 7 pagi.

Patong Beach : "Good man goes to heaven, and bad man goes to Patong"
Ada tulisan di kaos souvenir yang dijual di Patong yang berbunyi ‘Good man goes to heaven, and bad man goes to Patong’. Jadi kebayang kan suasana di Patong, bikin saya merinding ngeliatnya. Local girl bergandengan dengan turis yang udah tua-tua adalah hal yang biasa dilihat di sepanjang jalan.

Karena kaki udah mulai pegel, kami putusin untuk balik ke kamar dan istirahat biar besok siap melanjutkan perjalanan kami.

Bersambung ke Perjalanan 3 Negara : Singapore - Phuket - Hat Yai - KL (Part-5) - coming soon

*Gambar dipinjam dari fotosearch.com




Profil Kontributor
Ayu, kini bekerja di sebuah lembaga pemerintah dengan latar belakang bidang farmasi. Gaya backpackingnya adalah mengunjungi beberapa tempat sekaligus dan (tampaknya) sudah berencana untuk backpacking lagi dalam waktu dekat. :) Tulisan Ayu lainnya dapat ditengok di Arlinda's Site.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Web Hosting